Profil Desa Banjaragung

Ketahui informasi secara rinci Desa Banjaragung mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Banjaragung

Tentang Kami

Profil Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja, Tegal. Jelajahi potensi desa pesisir strategis ini, dari data demografi, pemerintahan proaktif, hingga pembangunan infrastruktur vital jembatan gantung baru yang menjadi simbol kemajuan dan konektivitas.

  • Lokasi Strategis di Perbatasan

    Berada di jalur Pantura dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Pemalang, menjadikan Desa Banjaragung sebagai gerbang pesisir Kabupaten Tegal dengan potensi ekonomi dan mobilitas tinggi

  • Infrastruktur Baru sebagai Simbol Kemajuan

    Pembangunan jembatan gantung baru di atas Sungai Rambut pada tahun 2024 menjadi bukti nyata pembangunan infrastruktur yang signifikan, meningkatkan konektivitas antar-kabupaten dan menunjang aktivitas ekonomi warga

  • Pemerintahan Proaktif dan Masyarakat Partisipatif

    Di bawah kepemimpinan yang aktif, Desa Banjaragung menunjukkan kemajuan melalui implementasi program pemerintah seperti PTSL dan semangat gotong royong masyarakat yang kuat dalam mendukung pembangunan desa

Pasang Disini

Desa Banjaragung, yang terletak di Kecamatan Warureja, merupakan salah satu desa pesisir di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Posisinya yang strategis di jalur pantai utara (Pantura) dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Pemalang menjadikan desa ini sebagai gerbang penting yang dinamis. Dalam beberapa tahun terakhir, Banjaragung menunjukkan perkembangan signifikan, ditandai oleh pembangunan infrastruktur vital yang bertujuan meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat. Dengan pemerintahan yang aktif dan potensi yang terus dikembangkan, desa ini menjelma menjadi wilayah yang tidak hanya bertumpu pada sektor agraris, tetapi juga siap menyambut peluang ekonomi dari lokasinya yang premium.

Geografi dan Demografi

Secara geografis, Desa Banjaragung berada pada bentang alam dataran rendah di pesisir utara Jawa, dengan koordinat 6°53′38″ Lintang Selatan dan 109°20′28″ Bujur Timur. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal tahun 2023, luas wilayah Desa Banjaragung tercatat sebesar 4,17 km2. Wilayah ini dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk, lahan pertanian dan fasilitas umum lainnya.

Letak Desa Banjaragung sangat strategis dengan batas-batas wilayah yang jelas. Di sebelah utara, desa ini berhadapan langsung dengan Laut Jawa yang membuka potensi sumber daya kelautan. Di sebelah timur, wilayahnya dibatasi oleh Sungai Rambut yang sekaligus menjadi penanda perbatasan alaminya dengan Desa Tambakrejo, Kabupaten Pemalang. Sementara itu, di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Suradadi, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Jatinegara serta Kecamatan Kedungbanteng.

Dari sisi kependudukan, data BPS Kabupaten Tegal untuk tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Banjaragung mencapai 7.308 jiwa. Dengan luas wilayah 4,17 km2, kepadatan penduduk di desa ini terhitung cukup padat, yakni sekitar 1.753 jiwa per kilometer persegi. Jumlah kepala keluarga pada tahun yang sama tercatat sebanyak 2.412 KK. Komposisi penduduk yang padat ini menjadi modal sosial sekaligus tantangan dalam penyediaan layanan dan infrastruktur yang memadai bagi seluruh warga.

Pemerintahan dan Tata Kelola Desa

Roda pemerintahan Desa Banjaragung berjalan secara aktif di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Paidar Baktiarso, S.E. Sejak dilantik, pemerintah desa telah menunjukkan komitmennya dalam menata ulang administrasi dan mengimplementasikan berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Visi pembangunan desa diwujudkan melalui pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang transparan dan akuntabel, yang diarahkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat.

Salah satu bukti nyata dari kinerja pemerintah desa ialah keberhasilan dalam menyelenggarakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2020. Dalam program tersebut, ribuan sertifikat hak atas tanah diserahkan kepada warga, memberikan kepastian hukum dan meningkatkan nilai aset ekonomi masyarakat. Keberhasilan program ini tidak lepas dari fasilitasi dan dukungan penuh yang diberikan oleh pemerintah desa, yang bekerja sama dengan kantor ATR/BPN Kabupaten Tegal.

Kutipan dari Kepala Desa Banjaragung, Paidar Baktiarso, saat penyerahan sertifikat beberapa waktu lalu menunjukkan fokus pemerintahannya, "Masalah tanah adalah sangat penting. Keabsahan kepemilikannya sangat penting agar tidak menimbulkan sengketa di kemudian hari. Pemerintah desa mendukung penuh dan siap memberikan fasilitasi untuk kelancaran program PTSL ini." Pernyataan ini menegaskan peran pemerintah desa sebagai fasilitator yang proaktif dalam program-program nasional yang bermanfaat bagi warganya.

Perekonomian dan Potensi Lokal

Perekonomian Desa Banjaragung ditopang oleh beberapa sektor utama, dengan pertanian sebagai fondasi utamanya. Hamparan lahan sawah yang cukup luas menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian besar penduduk, dengan komoditas utama berupa padi. Lokasinya di pesisir juga membuka potensi perikanan, meskipun sektor ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan kontribusi yang lebih signifikan.

Keberadaan desa di jalur Pantura menjadi keuntungan tersendiri. Jalur ini merupakan urat nadi transportasi dan distribusi barang di Pulau Jawa, sehingga membuka peluang bagi berkembangnya sektor perdagangan dan jasa di sepanjang jalan utama. Banyak warga memanfaatkan lokasi strategis ini untuk membuka usaha warung, toko, dan layanan lainnya yang menunjang para pelintas.

Meskipun demikian, sebagai desa agraris di wilayah pesisir, Banjaragung menghadapi tantangan terkait pengelolaan air. Catatan historis menunjukkan adanya kerawanan terhadap ketersediaan air bersih dan air irigasi saat musim kemarau serta potensi intrusi air asin. Tantangan ini menuntut adanya inovasi dalam teknologi pertanian dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan untuk menjaga produktivitas lahan dan memenuhi kebutuhan domestik warga.

Infrastruktur dan Pembangunan Terkini

Sorotan utama pembangunan di Desa Banjaragung saat ini tertuju pada proyek infrastruktur berskala besar, yakni pembangunan jembatan gantung baru di atas Sungai Rambut. Proyek yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada pertengahan tahun 2024 ini menjadi jawaban atas kebutuhan vital masyarakat selama bertahun-tahun. Jembatan lama yang terbuat dari kayu sudah dalam kondisi memprihatinkan dan mengancam keselamatan warga yang melintas.

Jembatan baru ini dibangun dengan spesifikasi panjang 65 meter dan lebar 2 meter, didanai melalui program Karya Bhakti TNI Perdesaan yang didukung oleh APBD Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2024. Total anggaran yang dialokasikan mencapai lebih dari Rp2 miliar. Pembangunan jembatan ini tidak hanya dilihat sebagai proyek fisik, tetapi juga sebagai simbol sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat.

Fungsi jembatan ini sangat krusial, karena menjadi penghubung utama antara Desa Banjaragung di Kabupaten Tegal dengan wilayah Kabupaten Pemalang. Kehadirannya akan memangkas waktu tempuh, melancarkan mobilitas warga untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial, serta meningkatkan keselamatan. Bagi para petani dan pedagang, jembatan ini akan mempermudah akses untuk mengangkut hasil bumi ke pasar yang lebih luas.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan sosial masyarakat Desa Banjaragung diwarnai oleh nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang masih kental. Semangat ini tercermin nyata dalam dukungan warga terhadap pembangunan jembatan gantung. Kepala Desa Paidar Baktiarso dalam sebuah kesempatan menyatakan bahwa warganya siap bergotong-royong dalam pelaksanaan fisik pembangunan hingga selesai.

"Kami berterima kasih kepada Bapak Pj Bupati Tegal, Bapak Dandim Tegal dan semua orang-orang baik yang telah menyisihkan hartanya untuk kepentingan warga masyarakat kami," ujar Paidar. Pernyataan ini menunjukkan bahwa partisipasi publik menjadi salah satu pilar utama dalam setiap program pembangunan di Desa Banjaragung.

Kegiatan keagamaan dan tradisi lokal juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, memperkuat ikatan sosial antarwarga. Dengan populasi yang besar dan beragam, dinamika sosial di Banjaragung berjalan harmonis, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembangunan berkelanjutan. Sebagai desa yang terus berkembang, Banjaragung menunjukkan bahwa kemajuan infrastruktur harus diimbangi dengan modal sosial yang kuat untuk mencapai kesejahteraan bersama.